Kamis, 26 Desember 2019

Educational Indoor Games For Kids


What's worse than rain on a perfect day? It's the lack of a good thing or a productive thing to do. Nowadays, children, instead of having to play kids indoor games would rather spend their time playing with their top of the line gaming console or their latest handheld portable game devices. Though there is nothing wrong with these advancements in technology we have to pay a certain price that some people are not even aware of.

One of the perils of technology taking over the play time of children is the separation of children from their friends. In the past children would gather together in a vacant lot to play baseball or tag or horse or whatever it was that kids play at the time. These physically challenging games helped children develop muscle tone and promoted exercise that in a way helped them in taking care of their bodies. Aside for the physical rewards that games children play bring it also promotes social interaction, attitude adjustment and cooperation among peers. These games helped them see that there are things that can be done individually and as a group.

Because of the isolating nature of these high tech devices children are more inclined to sliding back into their own worlds safe from anything that the outside world can dish out. Though there is a certain safety and comfort that these devices bring it isolates children from their peers and social skills that they should have are not developed. This results in kids having little tolerance to failure, low self-esteem, the need to find an easier way out and fault finding. To remedy this situation some parents are reintroducing children to classic indoor games that can be played by the family, with the family such as:

- board games. Since then, board games have always dominated the indoor games for kids scene since the beginning of gaming history started. Some of the classic games that captured the hearts and imagination of kids and adults alike are board games like Monopoly, Snakes and Ladders, Scrabble and other turn based board games. These games develop strategy and critical thinking in kids because of the high level of decision making involved in them. Recently board games have been given a facelift and have enjoyed new edition to their line. Games like Warhammer 3000, Tactics the game, Vampires: Bloodlines and other games introduced recently.

- card games. Unlike before when card games were considered plain and boring, many card games come with a twist these days, making it a popular choice for kids' indoor games. The secret to a good card game is the ability of the player to more cards to complement the core of their games. In Japan, card games like Yu-gi-oh: Duel Monsters, Pokemon card game, Duel Masters and other recent developed card games give the old Trump cards a new twist and a new flavor. The Japanese have conquered the world with these card games and they have brought dying kids indoor games new life.

They have created and developed a new interest in these games; card games from the Japanese include a high level of strategy and skill in predicting an opponent's move. And because its turn based the level of excitement is higher than ordinary car games.

Ibdobesian Version posted at : rohmansa.com

Minggu, 15 Desember 2019

Informasi Terkini Jadwal UTBK dan SBMPTN 2020

Hai sobat baik orang tua peserta didik kelas 12 SMA atau alumni yang berminat untuk daftar perguruan tinggi negeri Indonesia seperti ITB, UI, UPI, UNPAD, UIN, UNJ, UGM, UNAIR, UNBRAW, ITS, IPB, dsb. Apakah anda sudah tahu informasi tentang tahapan pendaftaran ke PTN terbaru? Terus sudah tahu juga tentang jadwal-jadwalnya? Jika sobat rohmansa belum tahu semua itu baiklah simak informasi berikut ini.

Registrasi Akun LTMPT

Sobat , jika ingin masuk PTN maka langkah awal yang wajib sobat rohmansa lakukan adalah melakukan pendaftaran akun LTMPT. Mengapa demikian? Karena pada tahun ini  LTMPT akan diterapkan kebijakan Single Sign On (SSO), yaitu setiap peserta diwajibkan memiliki akun LTMPT. Untuk melakukan pendaftaran sobat rohmansa bisa langsung klik di sini!
Pendaftaran akun LTMPT dibuka mulai tanggal 7 Februari sampai dengan 5 April 2020. Ada beberapa hal penting yang harus sobat rohmansa persiapkan untuk melengkapi persyaratan pendaftaran akun LTMPT ini Berikut hal-hal yang harus sobat rohmansa persiapkan:
  • NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
    Adalah kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang dapat membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri; Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) diberikan kepada setiap peserta didik yang bersekolah di satuan pendidikan yang memiliki NPSN dan terdaftar di Referensi Kemendikbud. Untuk mengecek nomor NISN kamu silakan klik di sini. Apabila belum terdaftar atau tidak ditemukan silakan baca informasi ini.
  • NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
    Adalah kode unik pengenal sekolah, berfungsi untuk membedakan satu sekolah dengan sekolah lainnya dan bersifat nasional, ditetapkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP). Bagaimana cara mengetahui NPSN? Ikuti langkah di bawah ini:
    • Kunjungi situs resmi kemendikbud
    • Pilih menu Daftar Master Pendidikan lalu, “Pendidikan Dasar dan Menengah
    • Pilih provinsi dimana sekolah kamu berada
    • Selanjutnya kamu bisa pilih Kota, kabupaten hingga kecamatan. Agar lebih mudah dalam proses pencarian, kamu bisa menyeleksi Berdasarkan Jenis Pendidikan.
  • Data tanggal lahir 
  • Email
    Sertakan email pribadi dan harus aktif, karena beberapa informasi akan disampaikan lewat email yang kamu daftarkan.
Baca juga: Bagaimana PPDB setelah Penghapusan UASBN?

Pendaftaran UTBK

Setelah kamu mempunyai akun LTMPT kamu bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu pendaftaran UTBK yang dibuka mulai tanggal 30 Maret – 11 April 2020, dengan tahapan sebagai berikut:
  • Lakukan pendaftaran secara online di sini. Masukan NISN dan NPSN untuk mendapatkan username (nama pengguna) dan password (kata sandi).
  • Mengunggah (upload) pas foto berwarna terbaru.
  • Isi data dan pilih jenis ujian, sesi ujian, serta lokasi pusat UTBK PTN untuk mendapatkan slip pembayaran.
  • Lakukan pembayaran pada bank Mandiri, BNI atau BTN. Paling lambat pembayaran dilakukan dalam 1×24 jam. Adapun biaya pendaftaran UTBK adalah sebagai berikut:
    • Kelompok ujian SAINTEK atau SOSHUM Rp200.000
    • Kelompok ujian Campuran (SAINTEK & SOSHUM) Rp300.000
  • Selanjutnya, sobat rohmansa kembali login atau masuk ke halaman pendaftaran, untuk mencetak kartu peserta UTBK 
  • Jangan lupa untuk mengikuti UTBK sesuai dengan hari, tanggal, sesi dan lokasi pusat UTBK yang sudah dipilih. 
Baca juga : Kebijakan Baru Mendikbud Nadiem Makarim Soal UASBN, UN sampai Zonasi

Pelaksanaan UTBK

Semua peserta UTBK 2020 wajib mengikuti tes sesuai hari, tanggal, sesi, dan lokasi pusat UTBK PTN yang dipilih. Dilaksanakan dalam waktu 1 minggu dari hari Senin sampai Minggu dimulai pada tanggal 20-26 April 2020.
Kelompok UjianJadwal Tes
SAINTEK / SOSHUMSesi Pagi pukul 07.00 – 10.30
Sesi Siang pukul 12.30 – 16.15
CAMPURAN (SAINTEK & SOSHUM)Sesi Pagi pukul 07.00 – 11.45
Sesi Siang pukul 12.30 – 17.15

Pengumuman Hasil UTBK

Hasil dari UTBK, akan diumumkan serentak pada tanggal 12 Mei 2020 dan bisa diakses melalui tautan ini.

Pendaftaran SBMPTN

Setelah mendapatkan hasil dari UTBK kamu masih harus berjuang melewati SBMPTN. Tapi sebelumnya kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Berikut tata caranya:
  • Lakukan pendaftaran pada portal LTMPTN
  • Mengisi biodata
  • Memilih paling banyak 2 PRODI dalam satu PTN atau masing-masing 1 PRODI dalam 2 PTN
  • Mengunggah dokumen sesuai dengan persyaratan termasuk mengunggah PORTOFOLIO untuk yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga
Adapun kegiatan pendaftaran SBMPTN ini, dilaksanakan pada tanggal 2 – 13 Juni 2020.
Baca juga : Bagaimana Memanfaatkan Edmodo Untuk Media Pembelajaran di Kelas?

Pengumuman Hasil Seleksi SBMPTN

Inilah saat yang paling eobat rohmansa tunggu. Yes,apalagi kalau bukan pengumuman hasil SBMPTN 2020. Catat baik-baik ya, pengumuman ini akan diumumkan tangga 30 Juni 2020 pada pukul 15.00 WIB.
Itulah jadwal UTBK SBMPTN 2020, serta beberapa tahapan yang harus kamu lalui. Kamu bisa mulai melakukan persiapan dari sekarang, kenapa? Karena, seperti kata orang bijak mengatakan, “usaha tidak pernah membohongi hasil”. Perjuangkan apa yang ingin sobat rohmansa capai dan berusahalah semaksimal mungkin. Semoga sobat rohmansa diterima di perguruan tinggi idaman. Selamat berjuaaang.
Sumber: rohmansa.com

Sabtu, 14 Desember 2019

Profil Kampus UNPAD (Universitas Padjadjaran) Bandung

 Universitas Padjadjaran merupakan perguruan tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, Indonesia dan berdiri pada tanggal 11 September 1957. Mempunyai 2(dua) kampus utama di Kampus Iwa Koesoemasoemantri di Dipati Ukur Bandung dan Kampus Jatinagor, Kabupaten Sumedang.
Pada 20 Oktober 2014, UNPAD berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dari Badan Layanan Umum (BLU). Peresmian itu ditandai dengan peraturan pemerintah (PP) yang ditandatangani mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penetapan itu didasarkan atas evaluasi kinerja yang dilakukan tim independen yang dibentuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud). Selain itu berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang ditetapkan pada 16 Januari 2014, Unpad mendapat peringkat akreditasi A (sangat baik).

Sejarah UNPAD

Pemilihan nama “Padjadjaran” yang digunakan diambil dari nama kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran, yang dipimpin oleh Raja Prabu Siliwangi atau Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja di Pakuan Padjadjaran (1473-1513 M). Nama ini adalah nama yang paling terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat, karena kemasyhuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda pada masa itu.
Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin pada masa depan. Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi.
Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lahirnya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang sudah dirintis oleh beberapa tokoh, antara lain Raden Dewi Sartika, Siti Jenab, Ayu Lasminingsih, K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa.

Kampus UNPAD

Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor berada di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kampus ini merupakan kampus utama yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Keperawatan, Fakultas MIPA, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Farmasi, Fakultas Geologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Saat ini di Kampus Jatinangor tengah dibangun gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Perpustakaan Pusat, Laboratorium Bersama, dan 15 gedung baru lain yang akan selesai akhir 2016 ini. Selain dua kampus tersebut, terdapat pula beberapa kampus yang tersebar di beberapa lokasi di area Kota Bandung antara lain: Sekeloa, Singaperbangsa, Dago 4, Simpang Dago, Dago Atas, Dago Pojok, Banda, Cimadiri, Cisangkuy, Eikman, Pasirkaliki, Teuku Umar, dan beberapa tempat lainnya yang dimanfaatkan oleh beberapa unit di UNPAD.

Fakultas dan Program Studi UNPAD

Berikut ini merupakan daftar program studi di UNPAD beserta dengan fakultas.
1. Fakultas Hukum (http://www.fh.unpad.ac.id/)
Ilmu Hukum
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (http://www.fe.unpad.ac.id/)
Ekonomi Pembangunan
Manajemen
Akuntansi
Ekonomi Islam
3. Fakultas Kedokteran (http://www.fk.unpad.ac.id/)
Pendidikan Dokter
Pendidikan Dokter Spesialis
Kedokteran Hewan
Kebidanan
4. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (http://www.fmipa.unpad.ac.id/)
Geofisika
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Statistika
Teknik Elektro
Teknik Informatika
5. Fakultas Pertanian (http://www.faperta.unpad.ac.id/)
Agribisnis
Agroteknologi
6. Fakultas Kedokteran Gigi (http://www.fkg.unpad.ac.id/)
Pendidikan Dokter Gigi
7. Fakultas Ilmu Budaya (http://fib.unpad.ac.id/)
Sastra Perancis
Sastra Jerman
Sastra Rusia
Sastra Sunda
Ilmu Sejarah
Sastra Indonesia
Sastra Inggris
Sastra Arab
Sastra Jepang
8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (http://www.fisip.unpad.ac.id/)
Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Hubungan
Internasional
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Ilmu Pemerintahan
Antropologi
Ilmu Administrasi Bisnis
Sosiologi
Ilmu Politik
9. Fakultas Psikologi (http://psikologi.unpad.ac.id/)
Psikologi
10. Fakultas Ilmu Komunikasi (http://www.fikom.unpad.ac.id/)
Ilmu Komunikasi
Ilmu Perpustakaan
Hubungan Masyarakat
Televisi dan Film
Manajemen Komunikasi
Jurnalistik
11. Fakultas Keperawatan (http://fkep.unpad.ac.id/)
Ilmu Keperawatan
Fakultas Perikanan dan Ilmu
12. Kelautan (http://www.fpik.unpad.ac.id/)
Ilmu Kelautan
Perikanan
Fakultas Teknologi Industri
13. Pertanian (http://www.ftip.unpad.ac.id/)
Teknik Pertanian
Teknologi Pangan
14. Fakultas Farmasi (http://www.farmasi.unpad.ac.id/)
Farmasi
15. Fakultas Teknik Geologi (http://www.ftgeologi.unpad.ac.id/)
Teknik Geologi
16. Fakultas Peternakan (http://www.peternakan.unpad.ac.id/)
Peternakan
17. Pascasarjana (http://www.pasca.unpad.ac.id /Program)

Akreditasi UNPAD

Berdasarkan data akreditasi dari BAN-PT (November 2008), Unpad menempati posisi ke-4 perguruan tinggi yang paling banyak memiliki program studi S1 terakreditasi A (33 buah) setelah UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi. Selain itu pada Februari 2014, berdasarkan data akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Unpad diakreditasi dengan nilai A dari jajaran 18 PTN/PTS yang terakreditasi A. Unpad merupakan perguruan tinggi dengan mahasiswa asing terbanyak ke-2 di Indonesia.

Rektor Universitas Padjajaran

Prof. Iwa Koesoemasoemantri (1957–1961)
Prof. Soeria Soemantri (1961–1964)
Moh Sanusi Hardjadinata (1964–1966)
Prof. RS Soeria Atmadja (1966–1973)
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (1973–1974)
Prof. Hindersah Wiraatmadja (1974–1982)
Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita (1982–1990)
Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana (1990–1998)
Prof. Dr. HA Himendra Wargahadibrata (1998–2007)
Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA (2007–2015)
Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. (2015 – sekarang)
Demikian informasi mengenai profil kampus UNPAD Universitas Padjajaran Bandung semoga berguna dan bermanfaat untuk anda. Mohon maaf apabila ada kekeliruan atau ada informasi yang belum update. Terima kasih.

Profil Kampus Universitas Indonesia( UI)

Universitas Indonesia atau UI merupakan sebuah perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.
Kampus utamanya terletak di bagian Utara dari Depok, Jawa Barat tepat di perbatasan antara Depok dengan wilayah Jakarta Selatan, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah Salemba di Jakarta Pusat. Universitas Indonesia merupakan kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas dan telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni. Cikal bakal UI bermula pada tahun 1849 dan UI merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Kampus ini didirikan pada tahun 1849 (sebagai Dokter-Djawa School Batavia) dan pada tahun 1954 sampai dengan sekarang dikenal sebagai Universitas Indonesia.
Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area, Salemba dan Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfer green campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.

Sejarah UI

Universitas Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1849 dan saat pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktik di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun 1875 menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor).
Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966 maka pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.
Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi berstatus badan hukum milik negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi.

Fasilitas Universitas Indonesia

Universitas Indonesia mempunyai berbagai fasilitas yang sangat banyak sekali, seperti perpustakaan, asrama, Balai Mahasiswa, Fasilitas dan sarana olahraga, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Wisma Makara, Pusat Kesehatan Mahasiswa, Bus Kampus, dan Sepeda Kampus.

Fakultas dan Program Studi UI

Fakultas adalah unit pendidikan di UI yang memiliki beberapa program studi atau jurusan. Sampai saat ini, program studi atau jurusan di UI dikelola dan dijalankan secara administrasi dan akademik oleh 14 fakultas dan 2 program. Fakultas dan program tersebut antara lain :
Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK)
1. Fakultas Kedokteran
– Pendidikan Dokter
2. Fakultas Kedokteran Gigi
– Pendidikan Dokter Gigi
3. Fakultas Farmasi
– Farmasi
4. Fakultas Kesehatan Masyarakat
– Gizi
– Kesehatan Masyarakat
– Kesehatan Lingkungan
– Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5. Fakultas Ilmu Keperawatan
– Ilmu Keperawatan
Rumpun Sains-Teknologi (Saintek)
6. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
– Matematika
– Statistika
– Fisika
– Kimia
– Biologi
– Geologi
– Geofisika
– Geografi
7. Fakultas Teknik
– Arsitektur
– Arsitektur Interior
– Teknik Elektro
– Teknik Industri
– Teknik Kimia
– Teknik Komputer
– Teknik Lingkungan
– Teknik Mesin
– Teknik Perkapalan
– Teknik Sipil
– Teknik Metalurgi dan Material
– Teknologi Bioproses
8. Fakultas Ilmu Komputer
– Ilmu Komputer
– Sistem Informasi
Rumpun Sosial-Humaniora (Soshum)
9. Fakultas Hukum
– Hukum
10. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
– Akuntansi
– Manajemen
– Ilmu Ekonomi
– Ilmu Ekonomi Islam
– Bisnis Islam
11. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
– Arkeologi
– Ilmu Filsafat
– Ilmu Sejarah
– Ilmu Perpustakaan
– Bahasa dan Kebudayaan Korea
– Sastra Arab
– Sastra Belanda
– Sastra Cina
– Sastra Indonesia
– Sastra Inggris
– Sastra Jawa
– Sastra Jepang
– Sastra Jerman
– Sastra Perancis
– Sastra Rusia
12. Fakultas Psikologi
– Psikologi
13. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
– Antropologi Sosial
– Kriminologi
– Sosiologi
– Hubungan Internasional
– Ilmu Komunikasi
– Ilmu Politik
– Ilmu Kesejahteraan Sosial
14. Fakultas Ilmu Administrasi
– Ilmu Administrasi Negara
– Ilmu Administrasi Fiskal
– Ilmu Administrasi Niaga
Vokasi/Kejuruan
15. Program Vokasi
– Perumahsakitan
– Fisioterapi
– Okupasi Terapi
– Akuntansi Sektor Publik
– Akuntansi Keuangan
– Akuntansi Teknologi Informasi
– Manajemen Informasi dan Dokumentasi
– Komunikasi Hubungan Masyarakat
– Komunikasi Periklanan
– Komunikasi Penyiaran
– Administrasi Asuransi dan Aktuaria
– Administrasi Keuangan dan Perbankan
– Administrasi Perkantoran dan Sekretari
– Administrasi Perpajakan
– Pariwisata
Rumpun Multidisplin
16. Sekolah Pascasarjana Kajian Ilmu Lingkungan
17. Sekolah Pascasarjana Kajian Stratejik dan Global

Akreditasi Universitas Indonesia

Universitas Indonesia memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat A (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Nasionai Perguruan Tinggi. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) tersebut diperoleh sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini. Penilaian akreditasi meliputi 15 indikator meliputi kepemimpinan, kemahasiswaan, sumber daya manusia, kurikulum, prasarana dan sarana, pendanaan, tata pamong, sistem pengelolaan, sistem pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, sistem jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta program studi profil kampus UI. Selain itu UI juga mempunyai berbagai akreditasi Internasional sehingga menjadi masuk perguruan tinggi kelas papan atas dunia.

Daftar Rektor Universitas Indonesia

Rektor Universitas Indonesia atau Rektor UI yang berlaku sebagai Pimpinan Universitas bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen & mahasiswa) serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas dan masyarakat. Rektor diangkat/diberhentikan oleh Majelis Wali Amanat untuk masa jabatan 5 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Majelis Wali Amanat. Nama Rektor Universitas Indonesia berubah dari waktu ke waktu, dan berikut ini merupakan daftar rektor Universitas Indonesia.
1. Prof. dr. Sarwono Prawirodihardjo (1945 – 1950)
2. Prof. Dr. P. M. van Wulfften Palthe (1946)
3. Prof. Dr. Alfred de Waart (1946)
4. Prof. Dr. Cornelis Douwe de Langen (1946 – 1947)
5. Prof. Dr. C. Bonne (1947 – 1948)
6. Prof. Dr. Anton Abraham Cense (1948 – 1949)
7. Prof. dr. Wietse Radsma (1949 – 1950)
8. Ir. Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo (1950 – 1951)
9. Prof. Dr. Mr. Raden Soepomo (1951 – 1954)
10. Prof. Dr. Bahder Djohan (1954 – 1958)
11. Prof. Dr. Raden Soedjono Djoened Poesponegoro (1958 – 1962)
12. Letjen TNI (Purn.) dr. Teuku Mohammad Sjarif Thajeb (1962 – 1964)
13. Prof. Dr. Ir. Raden Mas Soemantri Brodjonegoro (1964 – 1973)
14. Prof. Dr. (HC) Slamet Iman Santoso (1973 – 1974)
15. Prof. Dr. Mahar Mardjono (1974 – 1982)
16. Bridjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (1982 – 1985)
17. Prof. Dr. dr. W. A. F. J. Tumbelaka (1985 – 1986)
18. Prof. Dr. Sujudi (1986 – 1994)
19. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil Tadjudin Sp.And (1994 – 1998)
20. Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma SK. Pd, K.E (1998 – 2001)
21. Prof. dr. Usman Chatib Warsa SpMK, Ph.D (2001 – 2007)
22. Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri (2007- 2012)
23. Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso M.Sc (2012 -2013)
24. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis M. Met (2013 – 2014)
25. Prof. Dr. Bambang Wibawarta S.S., M.A. (2014)
26. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis M. Met (2014 – 2019)
Demikian informasi mengenai profil kampus Universitas Indonesia, semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda. Mohon maaf apabila ada kekeliruan atau ada data yang belum update. Terima kasih.

Profil Kampus Institut Teknologi Bandung ( ITB)

ITB adalah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Bandung. Pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai TH te Bandoeng dan 2 Maret 1959 diresmikan menjadi ITB. Pada tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik sendiri. ITB telah memiliki lebih dari 20 program studi yang terakreditasi secara internasional (sembilan di antaranya dari ABET). ITB berlokasi di Alamat Jl. Ganesha 10/12Bandung, Jawa Barat, Indonesia dengan Luas Kampus : 795.646 m2 dan dan kampus Jatinangor Jl. Winaya Mukti no. 1 Jatinangor.
Kampus ITB saat ini adalah lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing- masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan pendirian ITB untuk lebih tahu tentang profil kampus ITB.

Fakultas/sekolah dan Program Studi ITB

Fakultas adalah unit pendidikan di ITB yang memiliki beberapa program studi (dulu departemen), baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor. Sementara itu, sekolah adalah unit pendidikan yang memiliki beberapa program studi dengan bidang keilmuan yang berdekatan. Misalnya, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB memiliki 6 program studi, yaitu di lingkup keelektroteknikan (Teknik Elektro, Telekomunikasi, dan Tenaga Listrik), serta di lingkup ilmu komputer (Teknik Informatika dan Sistem Teknologi Informasi). Namun, cakupan keilmuannya dianggap cukup dekat. Maka dari itu, meskipun jumlah program studi ITB di dalamnya semakin banyak, istilah sekolah tersebut tidak diubah menjadi fakultas.
A. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
1. Matematika (MA) (http://www.math.itb.ac.id/) – S1, S2, S2 Pengajaran, dan S3
2. Fisika (FI) (http://www.fi.itb.ac.id/) – S1, S2, S2 Pengajaran, dan S3
3. Kimia (KI) (http://www.chem.itb.ac.id/) – S1, S2, S2 Pengajaran, dan S3
4. Astronomi (AS) (http://www.as.itb.ac.id/) – S1, S2, S2 Pengajaran, dan S3
5. Aktuaria – S2
6. Sains Komputasi – S2
B. Sekolah Farmasi (SF) (http://www.fa.itb.ac.id/)
1. Sains dan Teknologi Farmasi (FA) – S1
2. Farmasi Klinis dan Komunitas (FK) – S1
3. Program Studi Profesi Apoteker
4. Program Pasca Sarjana Farmasi – S2, dan S3
C. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) (http://www.sith.itb.ac.id/ind/)
1. Biologi (BI) – S1, S2, dan S3
2. Mikrobiologi (BM) – S1
3. Rekayasa Hayati (BE) – S1
4. Rekayasa Pertanian (BA) – S1
5. Rekayasa Kehutanan (BW) – S1
6. Biomanajemen – S2
7. Bioteknologi – S2
D. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) (http://fttm.itb.ac.id)
1. Teknik Pertambangan (TA) (http://www.ae.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
2. Teknik Perminyakan (TM) – S1, S2, dan S3
3. Teknik Geofisika (TG) – S1, S2, dan S3
4. Teknik Metalurgi (MG) (http://www.metallurgy.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
5. Teknik Geothermal – S2
E. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) (http://www.fitb.itb.ac.id)
1. Teknik Geologi (GL) – S1, S2, dan S3
2. Teknik Geodesi dan Geomatika (GD) (http://www.gd.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
3. Meteorologi (ME) – S1
4. Oseanografi (OS) – S1
5. Teknik Air Tanah – S2
6. Sains Kebumian – S2, dan S3
F. Fakultas Teknologi Industri (FTI) (http://www.fti.itb.ac.id)
1. Teknik Kimia (TK) (http://www.che.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
2. Teknik Fisika (TF) (http://www.tf.itb.ac.id/) – S1, S2, S2 Instrumentasi dan Kontrol, dan S3
3. Teknik Industri (TI) (http://www.ti.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
4. Manajemen Rekayasa Industri (MRI) – S1
G. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) (http://www.ftmd.itb.ac.id)
1. Teknik Mesin (MS) – S1, S2, dan S3
2. Aeronotika dan Astronotika (AE) – S1, S2, dan S3
3. Teknik Material (MT) – S1, S2, dan S3
H. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) (http://www.ftsl.itb.ac.id)
1. Teknik Sipil (SI) – S1, S2, dan S3
2. Teknik Lingkungan (TL) – S1, S2, dan S3
3. Teknik Kelautan (KL) – S1 dan S2
4. Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (IL) – S1
5. Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (SA) – S1
6. Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya – S2
7. Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Air – S2
8. Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air dan Sanitasi – S2
I. Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) (http://www.sappk.itb.ac.id)
1. Arsitektur (AR) – S1, S2, dan S3
2. Perencanaan Wilayah dan Kota (PL) – S1, S2, dan S3
3. Program Magister Studi Pembangunan – S2
4. Program Magister & Doktor Transportasi – S2, S3
5. Program Magister Studi Pertahanan – S2
6. Program Magister Rancang Kota – S2
7. Program Magister Perencanaan Kepariwisataan – S2
J. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) (http://www.stei.itb.ac.id)
1. Teknik Elektro (EL) (http://www.ee.itb.ac.id/) – S1, S2, dan S3
2. Informatika (IF) (http://stei.itb.ac.id/stei/kelompok-keilmuan/informatika) – S1, S2, dan S3
3. Teknik Tenaga Listrik (EP) – S1
4. Teknik Telekomunikasi (ET) – S1
5. Sistem dan Teknologi Informasi (II) – S1
6. Teknik Biomedis (EB) – S1
K. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) (http://www.fsrd.itb.ac.id)
1. Seni Rupa (SR) – S1
2. Kriya (KR) – S1
3. Desain Komunikasi Visual (DKV) – S1
4. Desain Interior (DI) – S1
5. Desain Produk (DP) – S1
6. Program Magister Seni Rupa – S2
7. Program Magister Desain – S2
8. Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain – S3
L. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) (http://www.sbm.itb.ac.id)
1. Manajemen (MB) – S1
2. Program Magister Sains Manajemen – S2
3. Program Magister Administrasi Bisnis – S2
4. Program Doktor Sains Manajemen – S3

Akreditasi ITB

ITB mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nilai A untuk sebagian besar program studinya, pada tahun 2011 dua program studi ITB meraih akreditasi internasional dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) yang merupakan badan akreditasi independen terkemuka di Amerika Serikat (AS).[11] Hingga saat ini ITB telah memiliki sembilan program studi yang terakreditasi ABET, yaitu:
1. Program Studi Teknik Elektro (2011).
2. Program Studi Teknik Kelautan (2011).
3. Program Studi Teknik Fisika (2012).
4. Program Studi Teknik Kimia (2012).
5. Program Studi Teknik Lingkungan (2014).
6. Program Studi Teknik Industri (2014).
7. Program Studi Teknik Informatika (2014).
8. Program Studi Teknik Perminyakan (2015).
9. Program Studi Teknik Sipil (2015).
Sampai tahun 2015 dari seluruh perguruan tinggi dan fakultas teknik di Indonesia, baru sembilan
program studi di ITB dan satu program studi di IPB yang memiliki akreditasi ABET. Dengan diraihnya
akreditasi ABET merupakan jaminan bagi para calon mahasiswa dan orang tua untuk memilih institusi
pendidikan yang berkualitas baik secara nasional maupun internasional.

Rektor ITB

Prof. Ir. R. Soemono (2 Maret 1959-1 November 1959)
Prof. Ir. R. Otong Kosasih (1 November 1959-20 April 1964)
Ir. R. Ukar Bratakusumah (14 April 1964-22 Februari 1965)
Letnan Kolonel Ir. Koentoadji (22 Februari 1965-1969)
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja (1969-7 Desember 1976)
Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana (7 Desember 1976-14 Februari 1978)
Dr. Soedjana Sapi’ie (16 Februari 1978-30 Mei 1979)
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja (30 Mei 1979-22 November 1980)
Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D. (22 November 1980-12 Desember 1988)
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME (12 Desember 1988-7 Maret 1997)
Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D. (7 Maret 1997-10 November 2001)
Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D. (10 November 2001-21 Oktober 2004)
Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D. (23 Oktober 2004-29 Januari 2005)
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (29 Januari 2005-29 Januari 2010)
Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. (29 Januari 2010-20 Januari 2015)
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (20 Januari 2015-sekarang)
Demikian informasi mengenai profil kampus Institut Teknologi Bandung ( ITB), semoga berguna untuk anda. Mohon maaf apabila ada kekeliruan atau ada informasi yang belum update. Terima kasih.
Untuk informasi pendidikan terkini bisa dilihat mekakyu situs : rohmansa.com